Selain belajar di Ponpes Nashirul Ulum beliau juga belajar di SDN Gugut 1 tahun pasuruan sampai tahun 1986. Kemudian beliau melanjutkan Madrasah Tsanawiyah dan juga Madrasah Aliyah di Pondok Pesantren Sidogiri sampai pada tahun 1997. Kemudian di tahun yang sama beliau sudah bertugas mengajar di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Daa’rut Tauhid Injelan Panggung Sampang Madura. Selain mengajar di Pondok Daa’rut Tauhid, pada tahun 2003 KH Muhammad Idrus Ramli sudah pernah pergi ke Inggris untuk jalan-jalan dalam rangka studi Komparatif mengenai pemahaman ASWAJA dengan masyarakat muslim yang ada di Inggris, dan juga beberapa negara Eropa lainnya. Salah satu hal yang menjadi kegemaran dan juga menjadi kesibukan beliau selama di Pondok Pesantren adalah aktif dalam Bahtsul Masail. Bahtsul Masa’il adalah sebuah acara yang sengaja diselenggarakan oleh beberapa pondok pesantren dalam rangka membahas masalah-masalah terkini yang ada di masyarakat yang belum ada dalil dan nash nya selama ini. Bahtsul masail sendiri biasanya dilaksanakan di sebuah pondok pesantren dengan melibatkan beberapa pondok pesantren untuk saling beradu argumen guna memecahkan masalah yang tersebut. Sejak tahun 1996- 2003 Profil Dan Biodata Ustadz Muhammad Idrus Ramli sudah aktif mengikuti Bahtsul Masail PCNU Kabupaten Pasuruan. Selain bahtsul masail pada rentang waktu tersebut KH Muhammad Idrus Ramli juga aktif di RMI. Sekedar info saja RMI kepanjangan dari Rabithah Ma’ahid Islamiyah yang merupakan salah satu lembaga yang dimiliki oleh Nahdhatul Ulama dalam menaungi pengembangan Pondok Pesantren dan pendidikan keagamaan. Fungsi utama RMI adalah sebagai Katalisator, dinamisator dan juga fasilitator bagi pondok pesantren menuju tradisi mandiri dalam orientasi menggali solusi-solusi kreatif untuk bangsa Indonesia. Selain itu ia juga aktif mengajar Pondok Pesantren Sidogiri pada tahun 2004, dia juga diangkat menjadi sekretaris Lembaga Bahtsul Masail NU Jember tahun 2004-2009. Selain itu ia juga mengajar di Pondok Pesantrena Nurul Musthofa Lima Amuntai Hulu, Kalimantan Selatan. Selain itu dia diangkat menjadi anggota Lajnah Ta’alif wa an-Nasyr Jawa Timur. Selain mengajar di pesantren 1998 KH Muhammad Idrus Ramli juga aktif dalam berbagai pelatihan kaderisasi yang dilakukan oleh Nahdhatul Ulama. Karena beliau sangat fokus pada ASWAJA maka berbagai acara NU yang berkaitan dengan ASWAJA selalu dia yang menjadi pionirnya. Acara seminar, halaqoh, dan juga berbagai macam pelatihan ASWAJA selalu dia lakukan. Dia juga aktif berbagai di diskusi dua bulanan Institut Pemikiran dan Peradaban Islam INPAS Surabaya. Tak hanya tentang dunia belajar mengajar saja yang KH Muhammad Idrus Ramli tekuni. Ia juga aktif dalam tulis menulis diantaranya menjadi staf redaksi Majalah Ijtihad 1995-1996 tak hanya itu saja beliau juga aktif di Majalah Ijtihad 1997, pemimpin Umum Buletin Istinbath dari tahun 1998-2001, dan juga pemimpin Redaksi jurnal Tamasya tahun 2003 di Ponpes Sidogiri. Selain dunia mengajar, Profil Dan Biodata Ustadz Muhammad Idrus Ramli telah menulis beberapa buku seputar ASWAJA dan seputar amaliah Nahdhatul Ulama, karyanya yang laris manis antara lain “ Pintar Berdebat Dengan WAHABI’ , “Jurus Ampuh membungkam HTI” dan juga masih banyak karya beliau yang sudah tidak bisa diragukan lagi keilmuannya dalam membantah WAHABI maupun Syiah. Di lain sisi, ia juga aktif dalam FKM Forum Kyai Muda bentukan Nahdhatul Ulama yang bertugas untuk mengoreksi dan juga membenarkan apakah seorang tokoh masih yang ada dalam barisan Nahdahatul Ulama masih bisa di bilang NU ataupun bukan, diantara tokoh yang pernah disidang adalah Kiai Agil Siradj yang merupakan Ketua PBNU sendiri yang waktu itu banyak menulis buku tentang syiah. Dari hasil sidang yang dilaksanakan di Sidoarjo tersebut dinyatakan bahwa Kiai Agil Siradj masih orang Nahdhatul Ulama, hanya saja beliau harus mengoreksi beberapa tulisan beliau dalam beberapa buku yang pernah beliau tulis sebelumnya tentang syi’ah. Salah satu hal yang paling fenomenal dari KH Muhammad Idrus Ramli adalah kemampuan beliau dalam berdebat masalah Ke NU dengan pihak Syi’ah maupun Wahabi. Pernah suatu kali ada tantangan debat dari pihak syi’ah kepada NU dalam hal masalah Amaliah yang dilaksanakan di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. Laman 1 2KHIdrus Ramli kemudian menjelaskan rujukan yang melatarbelakangi pernyataannya tersebut. Menurutnya, mereka yang menghina Arab, maka mutlak keluar dari Islam alias murtad. "Karena kata para ulama di dalam kitab-kitab fiqih, kalau orang mencela bangsa Arab secara mutlak itu murtad!" tutur Idrus Ramli menjelaskan.. Bukan hanya itu, dia menambahkan, Nabi Muhammad lahir dan tumbuh di Arab Saudi.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama melalui muktamar NU 2015 akan segera menentukan siapa calon ketua umum NU baik tanfidz atau Rais Aam. Sebelum memilih hendaknya mengetahui terlebih dulu profil dan biodata dari para calon ketum PBNU mendatang. Disaring dari berbagai sumber, setidaknya ada lima tokoh NU yang akan tampil ke arena pemilihan ketua umum NU, untuk menggantikan Said Aqil Siradj. Lima orang itu adalah pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH. Salahuddin Wahid alias Gus Solah, Dewan Pakar ASWAJA NU Center KH. Muhammad Idrus Ramli, Wakil Ketua PBNU As'ad Said Ali, Muhammad Adnan mantan Ketua PWNU Jawa Tengah dan calon bertahan Said Aqil. Profil Dr. Ir. KH Salahuddin Wahid KH. Salahuddin Wahid KH Salahuddin Wahid atau biasa dipanggil Gus Solah lahir di Jombang, 11 September 1942. Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang ini adalah seorang aktivis, ulama, politisi, dan tokoh Hak Asasi Manusia HAM di Indonesia. Beliau merupakan putra dari pasangan KH Wahid Hasyim ayah dengan Sholehah ibu, dan adik kandung dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid Gus Dur. Kakeknya adalah seorang ulama besar, Maha Guru para kiai Nusantara, sang pendiri Nahdlatul Ulama NU, Hadratusy Syaikh KH Hasyim Asy’ari. Selama karir politiknya Gus Sholah pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR pada masa awal reformasi 1998. Mantan Ketua Umum PBNU periode 1999-2004 ini juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komnas HAM. Bersama kandidat presiden Wiranto, ia mencalonkan diri sebagai kandidat wakil presiden pada pemilu presiden 2004. Langkahnya terhenti pada babak pertama, karena menempati urutan ketiga. Profil KH. Muhammad Idrus Ramli KH. Muhammad Idrus Ramli KH. Muhammad Idrus Ramli, lahir di Jereng Barat, Gugut, Rambipuji, Jember, 1 Juli 1975. Pada masa kecilnya belajar al- Qur’an, tajwid, dasar-dasar agama dan gramatika Arab kepada Kiai Nasyith di Pondok Pesantren Nashirul Ulum, selain menamatkan SDN Gugut I tahun 1986. Melanjutkan belajar ke Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan 1986-2004 dengan menamatkan Ibtidaiyah 1990, Tsanawiyah 1994 dan Aliyah 1997. Tahun 1994 ditugasi mengajar di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Darut Tauhid Injelan Panggung Sampang Madura. Tahun 2003 jalan-jalan ke Inggris dalam rangka studi komparatif. Sejak mengajar di pesantren 1998, sering mengisi pelatihan kaderisasi Ahlussunnah Wal-Jama’ah yang disebut ANNAJAH istilah ASWAJA di Pondok Pesantren Sidogiri. Setelah keluar dari pesantren sering mengisi acara acara seminar, halaqah dan pelatihan ASWAJA di beberapa cabang NU Jawa Timur dan Jawa Tengah. Aktif di diskusi dua bulanan Institut Pemikiran dan Peradaban Islam INPAS Surabaya. Pengalaman organisasi Sekretaris LBM Lembaga Bahsul Masail PCNU Jember 2005-2010, Wakil Ketua LBM PCNU Jember 2010-2014, Ketua LTN PWNU Jawa Timur 2009-2013, Anggota LTN PWNU Jawa Timur 2008-2014, Dewan Pakar Aswaja Center PWNU Jawa Timur 2010-sekarang, Wakil Rais Syuriyah PCNU Kencong Jember 2014-Sekarang. Dan masih banyak lagi pengalaman-pengalaman lainnya yang sudah sangat cukup untuk dijadikan bekal menjadi ketua Tanfidziyah PBNU. Profil DR. As'ad Said Ali DR. As’ad Said Ali KH As'ad Said Ali lahir di Kudus, Jawa Tengah, pada 19 Desember 1949. Alumnus Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Jogjakarta dan Alumni Hubungan Internasional UGM ini masuk ke BAKIN saat ini BIN/ Badan Intelejen Negara sejak tahun 1982-1999. Sejak 2001 beliau menjabat sebagai Wakil Kepala BIN selama 9 tahun era Presiden Abdurahman Wahid, Presiden Megawati, dan Presiden SBY. Beliau sempat bertugas lama di Timur Tengah seperti Arab Saudi, Yordan, Syuriah, Lebanon, Eropa dan Amerika serikat. Jejak karir As’ad Said Ali Aktif di BANOM NU seperti IPNU, PMII dan GP Ansor. Asad diminta oleh para Rais Aam, serta ulama sepuh NU mendampingi Said Agil Siraj sebagai Wakil Ketua Umum PBNU 2010-2015. Profil H. Muhammad Adnan KH Muhammad Adnan KH. Muhammad Adnan lahir di Semarang pada 16 Spetember 1960. Beliau adalah mantan Ketua PWNU Jawa Tengah yang kini menjabat sebagai Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah. KH Muhammad Adnan bisa dibilang merupakan figur yang kurang terdengar bila dibandingkan dengan calon ketua umum yang lain. Tetapi kesederhanaannya dan pengalamannya dalam organisasi NU sebagai Ketua PWNU Jawa Tengah ini membuatnya didukung oleh sejumlah sesepuh NU seperti KH Dzikron Abdillah dan KH Achmad. Tidak hanya itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun mendukung Adnan untuk menjadi Ketua Umum PBNU mendatang. Profil Said Aqil Siradj, Said Aqil Siradj KH. Said Aqil Siradj lahir di Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, pada 3 Juli 1953. Saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU periode 2010–2015. Beliau adalah seorang akademisi yang mendapat gelar sarjana hingga doktor di Arab Saudi. Sekembalinya ke Tanah Air, KH Said Aqil Siradj langsung mengajar di sejumlah perguruan tinggi dan pesantren. Beliau juga sempat duduk di bangku MPR RI. Aqil remaja pernah terlibat aktif dalam organisasi ke-NU-an. Dia sempat menjabat Sekertaris PMII Rayon Krapyak Yogyakarta 1972-1974 hingga akhirnya, berbekal pengalaman mengantarkannya menjadi Ketua Umum PBNU 2010-2015. Baca Juga Inilah 9 Anggota AHWA Yang Ditetapkan di Muktamar NU Calon Rais 'Aam PBNU 2015 Sementara untuk calon Rais Amm NU adalah para tokoh ulama sepuh yang kiprahnya sudah jama’ di ketahui seperti KH. Hasyim Muzadi, KH. Maemoen Zubair, KH. Makruf Amin, KH. Mustofa Bisri Gus Mus, KH. Tolhah Hasan dan sederet kyai sepuh lainnya.
PALU- Ulama Ahlusunnah Wal Jamaah asal Jember, Jawa Timur, KH. Muhammad Idrus Ramli menyempatkan diri bersilahturahim bersama Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Habib Ali bin Muhammad Aljufri, di Bukit Asybalul Khairaat Kelurahan Kabonena,Palu Selasa (8/2) sore. Hadir dalam kunjungan tersebut, yakni Ketua Forum Majelis Talim
BATAM 14/11 - Dewan Pengurus Daerah DPD Partai Keadilan Sejahtera PKS Kota Batam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H dengan menghadirkan Ulama dan Tokoh Ahlussunnah wal Jamaah Aswaja, KH Muhammad Idrus Ramli di Asrama Haji Batam, Ahad 14/11/2021. Kiai Idrus Ramli menyebut keakrabannya dengan PKS sudah lama terjalin. Khusus dengan PKS Batam sudah terhubung dekat sejak 2014 silam dan mengaku setiap ke Batam pasti menemui PKS. Kiai Idrus Ramli pun sudah beberapa kali mengisi kajian di hadapan Anggota PKS Batam. Kata Kiai Idrus, peringatan Maulid Nabi identik dengan Shalawat Badar yang merupakan shalawat kemenangan. "Agar bangsa Indonesia menang, kita baca Shalawat Badar bersama-sama. InsyaAllah dengan Shalawat Badar kita semua menang," ajak Kiai Idrus. Ratusan peserta acara yang bertema Meneladani Nabi Muhammad SAW dalam Melayani dan Membela Umat ini khusyuk mengikuti bacaan shalawat Kiai Idrus. Kiai Idrus mengaku sering diperingatkan kawan-kawannya yang mempercayai stigma PKS sebagai Wahabi, dan hal itu dibantahnya. "Saya Aswaja, saya ajak orang PKS Shalawat Badar, ternyata di sini baca semua dan hafal," kata Kiai Idrus. Kiai Idrus juga menceritakan pernah mengisi Daurah Aswaja di PKS Batam. "Saya diminta mengisi daurah buku saya "Akidah Ahlussunnah Wal-Jamaah" tahun 2018 di PKS DPD Kota Batam. Dan baru PKS yang siap menerima Daurah Aswaja." Ia pun melanjutkan dengan tausiyah Maulid Nabi Muhammad SAW. Ada dua keutamaan dalam memperingati Maulid Nabi yaitu, akan dijaga keamanan selama setahun ke depan karena sudah merayakan hari kelahiran Rasulullah. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua BP3 Bidang Pembinaan Wilayah BPW PKS Sumbagut Raden Hari Tjahyono, Ketua DPW PKS Kepri Bahktiar, Sekretaris DPW PKS Kepri Bambang Dipoyono, Ketua DPD PKS Batam Yusuf, Sekretaris DPD PKS Batam Warya Burhanuddin dan Bendahara DPD PKS Batam Riza H Jopie serta lainnya. Pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW PKS Batam dihadiri anggota, pengurus, dan simpatisan PKS. Karena pembatasan peserta sesuai protokol kesehatan, DPD PKS Kota Batam menyediakan 150 kursi di dalam dan 50 kursi di luar ruangan. Ketua DPW PKS Kepri Keaswajaan PKS Tak Perlu Diragukan Selama ini masyarakat yang belum kenal menyebut PKS anti maulid. Ketua DPW PKS Provinsi Kepri, Bahktiar Lc MA mengatakan, informasi yang menyebutkan PKS tidak memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sudah selesai. Artinya, sebutan tersebut tidak benar dan tidak perlu menjadi topik lagi. Karena menurutnya, informasi negatif tersebut terbantahkan dengan acara-acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar PKS dan para anggota di lingkungan masing-masing. "Jadi persoalan Maulid Nabi ini sudah selesai. Tidak perlu diragukan lagi keaswajaan kader-kader PKS," ujarnya. Sementara Ketua DPD PKS Kota Batam Yusuf SMn MM menyebut, "Ini sudah menjadi tradisi PKS. Kalau ada yang bilang anti maulid, ini harus dipertanyakan," kata Yusuf. Anggota Fraksi PKS DPRD Provinsi Kepri ini mengatakan, anggota PKS juga menjadi pengurus masjid di tempat tinggal masing-masing. Kemudian, anggota PKS juga menjadi penceramah dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. "Jadi kader-kader PKS itu sudah terbiasa dengan namanya Maulid Nabi Muhammad SAW," kata Yusuf. Pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW PKS Batam dihadiri ratusan anggota dan para pengurus PKS. Karena pembatasan peserta sesuai protokol kesehatan, DPD PKS Kota Batam menyediakan 150 kursi di dalam dan 50 kursi di luar ruangan.SpaPM1X.