Dalamolah raga intervla training sangant dianjurkan karena hasilnya sangta baik bagi perkembangan daya tahan dan setamina atlet.interval training adlah salah satu car latihan yang disenangi dengan interval-interval yang berupa masa istirahat .sebagai contoh interval training dalam menyusun interval training yaitu lamnya latihan, beban latihan (interval) , ulangan
Hai Healthizen! Udah pada tau belum sih apa itu slow interval training? Nah daripada nebak nebak mending simak artikel berikut yuk! Nah pertama kita bahas dulu si interval training dulu nih!Interval training adalah suatu sistem latihan yang diselingi oleh interval-interval yang berupa masa-masa istirahat. Interval training ini ternyata diterapkan pada semua cabang olahraga yang membutuhkan daya tahan dan stamina misalnya atletik, renang, basket, voli, sepak bola, hoki, tenis, gulat, tinju, anggar dan sebagainya. Lalu manfaat dari latihan interval sendiri apa sih? Latihan interval ini bagus buat membina daya tahan dan stamina kita lho healthizen. Jadi nggak gampang lelah dan loyo. Selain itu olahraga interval training ini juga membakar kalori lebih banyak rupanya daripada olahraga lain. Laju metabolisme juga bisa meningkat loh dengan interval training ini. Nah ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam interval training yaitu intensitas atau beban latihan, lamanya latihan, repetisi atau pengulangan latihan, recovery atau masa istirahat. Beban latihan dapat diterjemahkan kedalam tempo, kecepatan dan beratnya beban. Sedangkan lamanya latihan dapat dilihat dari jarak tempuh atau waktu, Repetisi dapat ditinjau dari ulangan latihan yang harus dilakukan; kemudian masa istirahat adalah masa berhenti melakukan latihan/istirahat diantara latihan-latihan tersebut. Model latihan interval training dibagi menjadi 2 yaitu interval training lambat dan interval training cepat. Nah pada kali ini kita akan bahas interval training lambat atau slow interval training healthizen! Lalu seperti apasih slow interval training itu?? Nah pada slow interval training jarak lebih jauh, lama latihan yaitu 60 detik – 3 menit, intensitas latihan yaitu 10%-70% Max , Pengulangan yaitu 10 – 20 kali dan istirahat yaitu 3-5 Menit. Nah healthizen biasanya waktu terbaik slow interval training yaitu lari sejauh 800 m dengan waktu 2 menit 20 detik. Bingung gak healthizen?? jadi contohnya begini. misal ingin slow interval training nya itu lari. Nah healthizen lari selama 2 menit 20 detik, dengan jarak yang ditempuh 800 m, kemudian beristirahat 3 – 5 detik lalu diulang kembali sebanyak 10-20 kali. Begitu healthizen! Yuk buruan coba healthizen! Latihankecepatan dilakukan pada awal dari suatu unit latihan, pada saat otot-otot masih kuat. 2. Intensitas latihan berada pada tingkat sub-maksimal. Intensitas tinggi ini memerlukan konsentrasi penuh dan kemauan tinggi. 3. Jarak antara 30 80 meter dianggap jarak yang baik untuk pembinaan kecepatan secara umum. 4. Kesibukan dari pagi hingga sore hari terkadang membuat Anda kesulitan mengatur jadwal untuk olahraga. Anda tidak perlu pusing karena interval training dapat menjadi salah satu solusi Anda untuk berolahraga. Interval training tidak menghabiskan banyak waktu dan umumnya tidak perlu dilakukan di gym maupun tempat tertentu. Singkatnya, interval training ideal bagi Anda yang memiliki jadwal yang padat tetapi tetap ingin bugar dengan berolahraga secara rutin. Baca JugaTetap Sehat dan Produktif, 11 Gerakan Olahraga Ini Bisa Dilakukan Sambil Duduk di KantorLompat Kelinci Baik untuk Motorik Anak dan Kesehatan, Ini GerakannyaTeknik Renang Gaya Bebas yang Baik untuk Maksimalkan Manfaatnya Apa yang dimaksud dengan interval training? Interval training merujuk pada aktivitas olahraga yang dilakukan secara intens dalam waktu yang singkat, misalnya 30 detik, dan kemudian dipadukan dengan melakukan olahraga tersebut dalam durasi yang lebih panjang dengan intensitas yang lebih rendah, seperti tiga sampai empat menit. Pada dasarnya interval training menggabungkan intensitas tinggi dalam periode yang singkat dan cepat, serta fase pemulihan dengan intensitas rendah yang lebih lama. Anda bisa mengatur durasi interval training sesuai dengan kapasitas tubuh Anda. Contohnya, jika Anda melakukan memilih berjalan sebagai olahraga Anda, maka Anda bisa memasukkan jogging dalam durasi yang singkat sebelum kembali berjalan seperti biasa. Ulangilah pola tersebut beberapa kali sampai Anda memutuskan untuk menyelesaikan olahraga Anda. Interval training memaksimalkan penggunaan gula dan karbohidrat dalam tubuh. Saat Anda melakukan olahraga dalam intensitas yang tinggi dan cepat, tubuh akan membakar glikogen dalam otot. Setelahnya saat Anda melakukan olahraga dengan intensitas yang rendah, tubuh akan menggunakan karbohidrat sebagai bahan baku energi. Olahraga dengan interval training diyakini lebih tahan lama karena tubuh lebih bisa beradaptasi dengan asam laktat yang memicu pegal pada otot. Oleh karenanya, interval training membantu Anda untuk bisa berolahraga lebih lama tanpa dihalangi rasa nyeri dan pegal. Apa saja kelebihan interval training? Menurut ahli, interval training tidak hanya memberikan Anda pilihan lain yang fleksibel dalam berolahraga, melainkan juga memiliki kelebihan lainnya dibandingkan olahraga dengan metode biasa, seperti Membakar lebih banyak kalori Meskipun olahraga biasa juga membakar kalori, uniknya olahraga yang menggunakan metode interval training akan mengeluarkan kalori lebih banyak daripada olahraga biasanya karena terdapat durasi yang memerlukan Anda berolahraga secara intens. Efisiensi waktu Olahraga dengan metode interval training cocok untuk Anda yang memiliki sedikit waktu untuk berolahraga. Anda bisa tetap berolahraga secara efektif dengan waktu yang lebih sedikit. Bervariasi Anda dapat meningkatkan, mengurangi intensitas, ataupun mengganti-ganti pola olahraga sehingga tidak cepat bosan. Peningkatan kardiovaskular Saat menerapkan interval training dalam olahraga Anda, Anda akan mengalami peningkatan pada kemampuan tubuh dalam menyalurkan oksigen ke otot. Naiknya kecepatan dan ketahanan tubuh Interval training membantu menambah kecepatan Anda karena memiliki waktu atau interval yang mengharuskan Anda mempercepat gerakan dan menambah intensitas olahraga. Selain itu, interval training membentuk toleransi Anda terhadap penumpukan asam laktat di otot yang membuat Anda nyeri dan pegal. Menghindari kelelahan saat olahraga Interval training meliputi masa pemulihan dan karenanya Anda tidak perlu khawatir cepat merasa lelah saat melakukan olahraga. Anda juga bisa menghindari olahraga secara berlebih dengan metode interval training. Mencegah cedera Variasi dalam interval training membantu mencegah cedera akibat penggunaan salah satu anggota tubuh secara berlebih, terutama pada olahraga yang membutuhkan ketahanan tubuh. Tidak butuh perlengkapan tertentu Anda tidak membutuhkan perlengkapan khusus saat melakukan olahraga dengan metode interval training. Anda hanya membutuhkan niat dan sedikit waktu untuk berolahraga dengan metode interval training. Hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai interval training Meskipun terdapat berbagai keuntungan melakukan interval training, tetapi terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum Anda memutuskan menggunakan metode ini untuk berolahraga. Metode interval training tidak direkomendasikan untuk orang-orang yang tidak terbiasa atau baru mau mulai berolahraga. Bila Anda memiliki kondisi medis tertentu, selalu konsultasikan ke dokter sebelum memulai interval training. Pastikan tubuh Anda benar-benar siap dan lakukan pemanasan sebelum memulai interval training untuk menghindari cedera. Anda dapat mencobanya sekali secara perlahan untuk mengetahui kapasitas Anda. Jika terlalu berat, kurangi intensitas dari olahraga yang dilakukan. Tips aman olahraga interval Pelatihan interval tidak cocok untuk semua orang. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan kronis atau tidak berolahraga secara teratur sebelumnya, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mencoba segala jenis olahraga interval. Jika Anda melakukan latihan yang berat sebelum tubuh merasa siap, Anda dapat melukai otot, sendi dan tulang. Mulailah secara perlahan, coba lakukan hanya satu atau dua interval intensitas yang lebih tinggi selama awal masa latihan. Ketika stamina Anda meningkat, tantang diri Anda untuk memvariasikan langkahnya. Jakarta- High-intensity interval training atau latihan interval dengan intensitas tinggi memberikan manfaat yang sama besarnya seperti olahraga sedang dan teratur. Bedanya, waktu untuk melakukan olahraga tersebut tentunya lebih singkat daripada olahraga normal. Akan tetapi muncul kekhawatiran risiko cedera yang lebih besar karena olahraga yang dilakukan Memasuki usia dewasa, penting untuk mulai investasi kesehatan. Faktanya, semakin bertambah usia, maka semakin tinggi pula resiko terserang penyakit degeneratif. Menerapkan pola hidup sehat adalah langkah yang tepat namun juga perlu didukung dengan olahraga seperti interval training. Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang dapat membantu mencukupi kebutuhan nutrisi harian tubuh. Sedangkan olahraga, sangat baik untuk melancarkan peredaran darah, menjaga berat badan ideal, membentuk otot, serta menjaga kesehatan jantung. Apabila masih belum familiar dengan istilah interval training atau latihan interval, silakan ikuti pembahasan lengkapnya di bawah ini Daftar ISIPengertian Interval TrainingJenis-Jenis Interval Training1. Kardio2. Angkat Beban3. Tabata4. Full BodyManfaat Interval Training1. Menjaga Berat Badan Ideal2. Kesehatan Jantung Terjaga3. Meredakan Stress4. Meningkatkan Metabolisme5. Mudah DilakukanIngin Segera Mencoba Interval Training? Latihan interval adalah jenis olahraga yang memiliki gerakan intens atau cepat dan dilakukan secara berulang-ulang. Mengingat gerakan intens bisa mempercepat debaran jantung, maka harus diselingi istirahat dengan melakukan gerakan intensitas rendah dalam durasi cukup lama. Contoh latihan interval sederhana yaitu melakukan lari cepat dalam durasi dua menit. Selanjutnya, beralih pada intensitas lebih rendah, yaitu berjalan selama 4 atau 5 menit. Kegiatan ini dilakukan secara berulang maksimal 5 kali dengan total durasi pengulangan 15-20 menit. Olahraga ini sangat cocok untuk orang-orang sibuk yang tidak punya banyak waktu namun ingin tetap bisa olahraga. Meskipun dilakukan dalam waktu singkat, namun hasilnya lebih efektif jika dibandingkan melakukan olahraga lama yang tidak menggunakan metode latihan interval. Jenis-Jenis Interval Training Supaya paham lebih dalam dengan latihan interval, simak jenis-jenisnya sebagai berikut 1. Kardio Jika ingin memelihara kesehatan jantung dan membakar lebih banyak kalori, maka pilihlah jenis latihan interval kardio. Olahraga ini memerlukan waktu lumayan lama, sehingga kamu bisa melakukannya saat tidak banyak kesibukan. Olahraga kardio bisa dilakukan dengan menggunakan lompat tali atau jump rope. Lakukan gerakan kedua kaki melompat secara cepat selama kurang lebih 5 menit. Setelah itu, istirahatlah sejenak dengan cara melambatkan lompatan selama 2 menit. Idealnya, olahraga kardio ini diulang selama 6 hingga 8 kali. 2. Angkat Beban Jika ingin fokus melatih kepadatan tulang, kekuatan otot jantung, dan meningkatkan kekuatan otot, maka latihan interval angkat beban adalah pilihan tepat. Bagi pemula yang ingin mencoba olahraga ini, sebaiknya ia berada di dalam pengawasan trainer. Alasannya adalah latihan ini bisa menyebabkan cedera otot atau masalah lainnya. Supaya badan bisa menyesuaikan dengan beban yang diangkat, pastikan melakukannya secara bertahap. Gunakan kettlebell atau dumbbell dengan berat sedang. Jika sudah mulai terbiasa, maka bisa menambah beban sedikit demi sedikit sehingga aman dan terhindar dari risiko cedera. 3. Tabata Metode Tabata bisa menjadi pertimbangan olahraga yang tidak memerlukan durasi lama. Sebab, olahraga ini dilakukan selama 20 detik dengan gerakan intens dan 10 detik gerakan istirahat. Untuk pengulangan ideal yaitu dilakukan selama 8 kali. Tabata adalah jenis latihan interval yang paling familiar. Cara melakukan olahraga Tabata yaitu dimulai dengan posisi badan berdiri tegak kemudian pindah posisi jongkok secara cepat. Setelah jongkok, lanjutkan dengan gerakan melompat sehingga membuat tubuh cepat membakar kalori dan detak jantung meningkat. 4. Full Body Jenis latihan interval lainnya yang tidak memerlukan alat serta mudah dilakukan adalah full body. Bahkan, olahraga ini cocok untuk pemula atau penggiat olahraga sekalipun. Rutin melakukan olahraga full body akan membuat otot lebih kencang serta menurunkan berat badan. Apabila ingin mendapatkan dua manfaat tersebut, pastikan melakukan latihan interval ini dalam durasi yang lama. Olahraga ini juga umum disebut full body workout karena melibatkan semua anggota tubuh. Gerakan-gerakan tersebut dilakukan secara bergantian dengan durasi yang sama. Contoh gerakan yang biasa dilakukan pada olahraga full body yaitu mountain climbing, squat, dan burpee yang mana masing-masing gerakan dikerjakan selama 2 menit. Lalu, tambahkan waktu istirahat sekitar 30 detik untuk setiap jenis gerakan. Manfaat Interval Training Sudah bukan rahasia lagi jika olahraga mempunyai banyak manfaat untuk tubuh. Adapun manfaat khusus jika rajin melakukan latihan interval secara rutin, yakni sebagai berikut 1. Menjaga Berat Badan Ideal Latihan interval sangat efektif untuk menurunkan berat badan hingga mendapatkan berat ideal. Gerakan intens dapat membakar lemak dan kalori lebih cepat sehingga berat badan akan berkurang secara berangsur-angsur. Konsisten melakukan latihan juga dapat membuat daya tahan tubuh meningkat sehingga tidak mudah sakit. Memiliki berat badan ideal pastinya dapat mendongkrak rasa percaya diri dan tubuh menjadi lebih sehat. 2. Kesehatan Jantung Terjaga Jantung koroner merupakan penyakit degeneratif mematikan dan banyak menyerang orang dewasa. Kondisi ini muncul lantaran gaya hidup yang tidak sehat serta berat badan berlebihan. Supaya bisa terhindar dari risiko penyakit mematikan ini, maka mulai rutinlah untuk berolahraga latihan interval. Sebab, olahraga dengan intensitas tinggi ini akan menguatkan otot jantung. Tak hanya membuat otot jantung lebih kuat, latihan interval juga dapat membuat ritme jantung menjadi lebih teratur, baik ketika sedang olahraga atau istirahat. Interval training secara teratur dan durasi yang tepat juga akan meningkatkan fungsi jantung. Dengan demikian, organ jantung akan memompa darah lebih stabil dan bekerja secara efisien pula. 3. Meredakan Stress Bagi yang memiliki masalah kesehatan mental seperti gangguan kecemasan atau depresi, cobalah melakukan latihan interval secara rutin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan olahraga intens dapat menurunkan stress. Mengapa? Karena kebugaran tubuh juga akan memengaruhi kesehatan mental. Saat olahraga, tubuh akan menghasilkan hormon yang dapat mengurangi stress atau depresi. Itulah mengapa latihan interval banyak direkomendasikan pada saat pandemi Covid-19. 4. Meningkatkan Metabolisme Metabolisme juga memegang peran krusial dalam menentukan kesehatan tubuh. Sebab, metabolisme bertanggung jawab dalam mengubah minuman atau makanan yang masuk kedalam tubuh menjadi energi. Fungsi krusial metabolisme lainnya yaitu mengendalikan suhu tubuh, mengeluarkan darah, memperbaiki sel-sel tubuh, dan lain-lain. Mengingat fungsinya yang krusial, maka pastikan untuk teratur melakukan olahraga latihan interval agar metabolisme tubuh meningkat. Apabila metabolisme tubuh meningkat, proses mengolah makanan di dalam tubuh pun akan diproses dengan cepat pula. Selama proses metabolisme berlangsung, lemak tubuh pun akan digunakan untuk mengolah sari makanan dan minuman. Alhasil, berat badan akan ideal dan kecukupan energi terpenuhi dengan baik. 5. Mudah Dilakukan Latihan interval adalah rekomendasi jenis olahraga yang cocok untuk kamu yang menyukai hal praktis. Faktanya, kamu tidak perlu alat khusus untuk mengerjakannya. Selain itu, durasi olahraga juga ini juga cukup singkat namun mampu memberikan manfaat yang luar biasa untuk kesehatan tubuh. Durasi paling lama melakukan latihan interval yaitu berkisar 20 menit. Ingin Segera Mencoba Interval Training? Demikian penjelasan tentang interval training mulai dari jenis dan manfaatnya. Bagi yang mempunyai masalah kesehatan jantung dan paru-paru, sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memulai olahraga ini. Sebab, latihan interval akan meningkatkan kerja jantung dan paru-paru. Bagi pemula yang baru mengikut latihan interval, pastikan tidak berolahraga melebihi batas waktu yang ideal. Yuk, siapkan peralatan dan mulailah berolahraga sekarang juga!
Setelahmenjelajahi web untuk sumber daya pada subjek, saya sampai pada kesimpulan berikut: Program pelatihan interval intensitas tinggi (" HIIT") biasanya ditentukan oleh rasio pekerjaan 2: 1 dengan periode istirahat / pemulihan, dengan di mana saja dari 4 hingga 10 siklus kerja / istirahat, untuk sesi latihan total antara 4-15 menit tergantung pada strukturnya ( ).
Halodoc, Jakarta – Selain mengatur pola makan, olahraga juga merupakan elemen penting untuk menurunkan berat badan untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Banyak orang mengira semakin lama berolahraga, semakin banyak kalori yang dibakar sehingga berat badan dapat berkurang secara kamu tidak perlu berlama-lama olahraga untuk mendapatkan tubuh yang langsing. High-intensity interval training HIIT atau olahraga intensitas tinggi dalam waktu singkat dapat membakar cukup banyak kalori dan lemak dalam tubuh kamu tanpa perlu menghabiskan waktu juga Inilah 10 Makanan Sehat Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan-2Apa Itu High-Intensity Interval Training?HIIT adalah latihan singkat dengan intensitas yang tinggi sekitar 30 detik, yang diselingi dengan latihan kurang intens dalam waktu yang lebih lama sekitar 1 sampai 2 menit. Misalnya, bila jalan kaki adalah olahraga yang kamu tekuni dan kamu sedang dalam kondisi yang sehat, kamu bisa menambahkan jogging singkat selama kamu berjalan kaki. Jika kamu sedang kurang fit, kamu bisa berjalan santai sambil sesekali diselingi dengan berjalan cepat dalam waktu yang singkat. Pengulangan juga adalah kunci dari jenis olahraga ini. Misalnya, kamu memilih untuk berlari sprint selama 20 detik, lalu dilanjutkan dengan berjalan selama 60 detik. Ulangi hal itu selama lima kali HIIT untuk KesehatanBaik kamu adalah seorang pemula dalam berolahraga, atau rutin berolahraga, interval training dapat membantu kamu membuat rutinitas olahraga kamu menjadi lebih menarik. Berikut manfaatnyaMembakar Lebih Banyak KaloriSemakin keras kamu berolahraga, semakin banyak kalori yang bisa kamu bakar, bahkan bila kamu meningkatkan intensitas hanya untuk beberapa menit setiap kali Hemat WaktuBanyak orang mengaku tidak berolahraga karena mereka tidak punya waktu. Nah, dengan melakukan high-intensity interval training, kamu bisa melakukan latihan yang efektif dalam waktu yang lebih singkat daripada latihan kardiovaskular standar. Misalnya, kamu bisa menyelesaikan latihan dalam waktu sekitar 15 sampai 20 menit, bahkan kurang, daripada olahraga biasa yang memakan waktu hingga 40 Kapasitas AerobikKetika kekuatan kardiovaskular kamu meningkat, kamu akan lebih kuat untuk melakukan olahraga lebih lama atau dengan intensitas yang lebih tinggi. Bayangkan, kamu mungkin bisa menyelesaikan track jalan kaki yang biasanya memakan waktu 60 menit, hanya dalam 45 menit. Kamu juga bisa membakar lebih banyak kalori dengan mempertahankan kecepatan jalan kaki tersebut selama 60 Berbagai PenyakitDengan kesehatan kardiovaskular yang semakin kuat, kamu juga akan terhindar dari berbagai risiko penyakit, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan KebosananMeningkatkan intensitas dalam interval pendek dapat menambah variasi pada rutinitas olahraga kamu, sehingga kamu tidak akan merasa juga Ini Olahraga yang Aman Dilakukan Selama Pandemi CoronaPilihan Olahraga Interval TrainingKamu bisa melakukan interval training dengan berbagai jenis olahraga, seperti berjalan kaki, berlari, bersepeda atau berenang. Jika kamu ingin membakar lebih banyak kalori, berikut jenis olahraga yang disarankanMetode TabataMetode tabata diprakarsai oleh seorang peneliti Jepang yang menemukan bahwa interval training meningkatkan intensitas energi seseorang. Pada dasarnya, metode ini memanfaatkan gabungan dari beberapa macam gerakan dalam latihan selama 20 menit. Kamu bisa memilih empat gerakan, seperti jumping jack, squat, push up dan plank. Lakukan keempat gerakan tersebut masing-masing selama 20 detik dengan diselingi 10 detik waktu untuk istirahat. BurpeesLatihan yang sederhana tapi menguatkan ini dapat dengan cepat melatih seluruh tubuh kamu, terutama sistem melakukannya, mulailah dengan berdiri tegak, lalu jongkok dan letakkan tangan kamu di lantai di depan Anda. Kemudian, tendang kaki kamu dengan cepat ke belakang menjadi posisi push-up. Lalu, turunkan dada untuk melakukan push-up. Naikkan kembali dada kamu, lalu kembali lagi ke posisi jongkok, berdiri, dan kemudian lompat lah yang tinggi. Ulangi sebanyak 15 kali untuk satu juga 6 Olahraga yang Paling Banyak Membakar KaloriBagi kamu yang masih baru berolahraga, sebaiknya lakukan latihan cukup satu sesi saja setiap minggunya. Namun, bila kamu sudah terbiasa melakukan interval training, kamu bisa melakukan satu sampai tiga kali seminggu. Usahakan untuk menjaga durasi sekitar 10-20 menit agar hasilnya penjelasan mengenai interval training yang bisa kamu coba untuk mendapatkan tubuh langsing. Kamu juga bisa bertanya seputar diet dan olahraga pada pada ahlinya melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga.ReferensiMayo Clinic. Diakses pada 2020. Rev up your workout with interval Well. Diakses pada 2020. 10 Best Interval Training Diakses pada 2020. What is Tabata Training?
A Sejarah Circuit Training/Latihan Sirkuit. Latihan circuit adalah sebuah latihan berkembang program latihan yang dikembangkan oleh R.E. Morgan dan G.T. Anderson pada tahun 1953 di University of Leeds di Inggris . Karena pos-pos dari program latihan di susun dalam suatu putaran, metode ini disebut latihan sirkuit.
29 Maret 2021 Interval training adalah program latihan dimana kita melakukan gerakan dengan intensitas sangat tinggi lalu dilanjutkan dengan gerakan dengan intensitas rendah atau istirahat. Gerakan intensitas tinggi dan rendah ini dilakukan bergiliran langsung terus menerus, sesuai dengan program waktu dan set yang kita atur. Sebagai contoh 20 detik lari sprint, 60 detik jogging diulang sampai 8 kali30 detik burpees, 10 detik istirahat diulang sampai 8 kali30 detik push up, 30 detik istirahat diulang sampai 10 kali Ada banyak sekali variasi program latihan interval training. Program ini digunakan diseluruh tipe olahraga, seperti lari, sepeda, angkat beban, rugby, sepakbola dan banyak olahraga lainnya. Program latihan dapat melatih sistem aerobic dan anaerobic ditubuh kita. Karena program ini cenderung lebih intens maka total waktu latihan cenderung lebih singkat, sehingga sangat cocok untuk orang sibuk. Namun, tidak dianjurkan untuk melakukan program interval training yang keras setiap hari, karena tubuh butuh waktu untuk recovery atas latihan yang sangat keras ini. APA SIH KELEBIHAN INTERVAL TRAINING? Meningkatkan enduranceDapat melatih jantung dalam memompa darah ke otot dan membuat otot lebih efisien Latihan cepat dan sangat efisienTidak perlu waktu lama dalam latihan Mengurangi resiko cidera atau over-trainingIntensitas interval dapat divariasikan tergantung kita sehingga faktor cedera berkurang Sangat efektif membakar kalori Program yang menyenangkan Alat terpenting dalam latihan interval training adalah TIMER / PENGHITUNG WAKTU Dengan menggunakan timer, kita tidak akan terlalu cepat atau lama dalam melakukan program interval training. 9Kedua tangan yang memegang bola dalam keadaan melayang adalah cara melakukan. answer choices 41.Dalam interval training lambat, intensitas latihannya maksimal adalahpersen. answer choices . a. 90. b. 80. c. 75. d. 60. 42.Dalam interval training tingkat kerja anaerobik waktu istirahatnya adalah.
– Intensitas latihan adalah salah satu komponen penting dari program olahraga Anda. Sasaran kesehatan dan kebugaran Anda akan menentukan intensitas latihan Anda, apakah itu rendah, sedang, atau pun tinggi. Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal, Anda disarankan melakukan aktivitas fisik setidaknya 150-300 menit per minggu dengan intensitas sedang atau 75-150 menit per minggu dengan intensitas tinggi. Hal ini berlaku sama untuk pria dan wanita. Berolahraga dengan intensitas yang tepat dapat membantu Anda memaksimalkan aktivitas fisik Anda, yang berarti tidak mendorong Anda beraktivitas terlalu keras atau terlalu sedikit. Apa itu intensitas latihan? Menurut Weight Watchers WW, intensitas latihan adalah jumlah kekuatan fisik, yang dinyatakan sebagai persentase maksimum yang digunakan tubuh dalam melakukan suatu aktivitas. Misalnya, seberapa keras tubuh Anda harus bekerja untuk bisa berjalan 2 kilometer dalam 20 menit. Umumnya, intensitas latihan ditentukan dalam beberapa cara, yaitu dengan mengukur detak jantung dan konsumsi oksigen atau dengan melihat bagaimana perasaan Anda saat melakukan suatu aktivitas. Intensitas latihan dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu rendah, sedang, atau tinggi. Latihan intensitas rendah dapat menjaga detak jantung Anda tetap stabil dan membuat Anda bergerak perlahan. Contohnya berjalan santai, naik sepeda, dan mengangkat beban ringan. Latihan intensitas sedang dapat meningkatkan detak jantung, membuat Anda berkeringat, bernapas lebih berat, dan bergerak lebih cepat. Contohnya mendaki, jalan cepat, bersepeda, dan aerobik air. Latihan intensitas tinggi memompa jantung dengan lebih cepat, meningkatkan detak jantung, dan membuat Anda terengah-engah. Contohnya lari, berenang, lompat tali, atau bersepeda dengan kecepatan lebih dari 10 mil per jam. Cara mengukur intensitas latihan Tidak sedikit orang yang ingin menentukan intensitas latihannya untuk memastikan telah mendapatkan latihan yang efektif. Sayangnya, ini juga bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Dari semua pengukuran intensitas latihan, mungkin belum ada yang sempurna. Oleh karena itu, sering kali mengombinasikan pendekatan yang ada untuk benar-benar memahami seberapa keras Anda bekerja. Berikut ini beberapa cara mengukur intensitas latihan 1. Detak jantung maksimum MHR Salah satu metode pengukuran intensitas latihan yang paling banyak digunakan adalah detak jantung maksimum MHR. Ini karena metodenya cukup sederhana dan Anda pun mudah memantau detak jantung Anda dengan menggunakan monitor detak jantung. Tingkat intensitas latihan yang diukur dengan MHR didefinisikan sebagai berikut Rendah ringan 40-54% MHR. Sedang 55-69% MHR. Tinggi kuat ≥ 70% MHR. Detak jantung maksimum seseorang dapat dihitung dengan rumus MHR = 220 – usia Denyut nadi Anda kemudian dapat dipantau saat sedang latihan dan %MHR dihitung untuk menilai intensitas. %MHR = HR saat latihan/MHR x 100% Contohnya Perkiraan MHR Tn. A berusia 50 tahun adalah 220-50 atau 170 denyut per menit. Katakanlah detak jantung Tn. A yang diukur saat sedang latihan 100 detak per menit. Oleh karena 100 adalah sekitar 59% dari MHR 100/170x100%, maka dianggap Tn. A melakukan latihan dengan intensitas sedang. Jika ingin olahraga intensitas rendah, maka detak jantung Tn. A saat latihan berkisar 68-92 denyut per menit. Jika ingin olahraga intensitas sedang, maka detak jantung Tn. A saat latihan berkisar 93-118 denyut per menit. Jika ingin olahraga intensitas tinggi, maka denyut jantung Tn. A saat latihan lebih dari 119 denyut per menit. 2. Cadangan detak jantung HRR Metode ini menggunakan rumus Karvonen untuk mendapatkan zona target detak jantung Anda zona detak jantung untuk mendapatkan latihan yang paling efektif. Usia tahun Rentang target detak jantung per menit 50-70% dari MHR 20 100-140 25 98-137 30 95-133 35 93-130 40 90-126 45 88-123 50 85-119 55 83-116 60 80-112 65 78-109 Sumber Better Health Jika Anda menargetkan detak jantung Anda dalam kisaran 70-85%, maka Anda bisa menggunakan metode ini Kurangi usia Anda dari 220 untuk mendapatkan detak jantung maksimum MHR Anda. Hitung detak jantung istirahat RHR Anda dengan menghitung berapa kali jantung Anda berdetak per menit saat Anda beristirahat, idealnya di pagi hari. Biasanya, berkisar antara 60 dan 100 denyut per menit pada rata-rata orang dewasa. Hitung cadangan detak jantung HRR Anda dengan mengurangi detak jantung istirahat Anda dari detak jantung maksimum Anda. Kalikan HRR Anda dengan 0,7 70%, hasilnya tambahkan dengan detak jantung istirahat Anda. Kalikan HRR Anda dengan 0,85 85%, hasilnya tambahkan dengan detak jantung istirahat Anda. Kedua angka tersebut adalah zona detak jantung target rata-rata Anda untuk melakukan olahraga dengan intensitas berat. Detak jantung Anda selama olahraga berat umumnya harus berada di antara dua angka ini. Misalnya, usia Anda adalah 45 tahun dan Anda ingin mengetahui zona detak jantung target Anda untuk olahraga berat, maka caranya Pertama, kurangi 45 dari 220, sehingga diperoleh MHR, yaitu 175 denyut per menit. Selanjutnya, periksa detak jantung istirahat RHR Anda di pagi hari, misalnya 80 denyut per menit. Hitung HRR Anda dengan mengurangkan 80 dari 175, hasilnya 95 denyut per menit. Kemudian, kalikan 95 dengan 0,7 70%, sehingga diperoleh 66,5, lalu tambahkan dengan detak jantung istirahat Anda 80. Hasilnya menjadi 146,5 denyut per menit. Setelah itu, kalikan 95 dengan 0,85 85%, sehingga diperoleh 80,75, lalu tambahkan dengan detak jantung istirahat Anda 80. Hasilnya menjadi 160,75 denyut per menit. Jadi, zona detak jantung target Anda untuk olahraga berat adalah 146,5 - 160,75 denyut per menit. - Related Article - 3. Tes bicara Ini adalah cara mengukur intensitas latihan yang sangat mudah. Anda hanya perlu memperhatikan seberapa sesak napas Anda. Jika Anda dapat berbicara dan bernyanyi tanpa terengah-engah sama sekali, maka Anda sedang berlatih dengan intensitas ringan rendah. Jika Anda dapat berbicara, tetapi tidak bernyanyi, maka Anda sedang berlatih dengan intensitas sedang. Jika Anda terengah-engah dan berbicara tidak mungkin untuk dilakukan, maka Anda sedang berlatih dengan intensitas tinggi berat. 4. Rating of Perceived Exertion RPE Ini adalah metode penentuan intensitas berdasarkan seberapa keras latihan Anda terasa. Jadi, ini menilai apa yang Anda rasakan persepsi psikologis saat melakukan suatu aktivitas. Menurut Weight Watchers WW, survei untuk menilai persepsi, sikap, atau perasaan seseorang dalam skala, dikenal juga sebagai skala Likert. Tingkat aktivitas fisik dan perasaan Anda sesuai dengan detak jantung Anda, dan Anda pun bisa berolahraga pada tingkat intensitas yang diinginkan berdasarkan perasaan subjektif Anda terhadap tenaga yang Anda keluarkan. Namun, memang kebanyakan orang yang sebelumnya tidak aktif cenderung melebih-lebihkan tingkat intensitasnya, terutama untuk aktivitas sedang. Tingkat Intensitas RPE Isyarat Fisik Rendah Ringan mudah Tidak menyebabkan keringat, kecuali cuaca sedang panas dan lembap. Tidak ada perubahan nyata dalam pola pernapasan. Sedang Moderat agak keras Berkeringat setelah melakukan aktivitas selama kurang lebih 10 menit. Pernapasan menjadi lebih dalam dan lebih sering. Anda masih dapat melakukan percakapan, tetapi tidak bernyanyi. Tinggi Berat keras Berkeringat setelah olahraga 3-5 menit. Pernapasan dalam dan cepat. Anda hanya dapat berbicara dalam frasa pendek. Sumber Weight Watchers WW Sementara itu, dilansir dari Very Well Fit, biasanya skala standar yang sering digunakan adalah skala Borg dari Perceived Exertion, yang berkisar antara 0-20. Namun, Anda juga bisa menggunakan skala 1-10 supaya tidak terlalu bingung. Caranya dengan memeriksa dan bertanya pada diri sendiri seberapa keras Anda latihan. Jika Anda sangat nyaman, mungkin Anda berada di level 3 atau 4. Jika Anda merasa seperti sedang berolahraga, tetapi masih di zona nyaman, Anda mungkin berada di level 5. Jika Anda berkeringat dan sangat terengah-engah, Anda mungkin berada di level 8 atau 9. Manfaat mengukur intensitas latihan Bukan tanpa alasan, berikut manfaat yang Anda peroleh jika berolahraga dengan intensitas yang tepat Menjaga keseimbangan latihan, sehingga mengurangi risiko sakit, cedera, dan kelelahan. Memaksimalkan tujuan latihan Anda, apakah itu untuk meningkatkan kebugaran, menurunkan berat badan, berlatih untuk kompetisi, atau kombinasi dari semuanya. Menjadikan Anda bersikap lebih realistis dan tidak memaksakan diri untuk berlatih terlalu keras atau terlalu cepat. Semua aktivitas, baik dilakukan dengan intensitas ringan, sedang, atau tinggi sama-sama dapat menghabiskan energi dan bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Semakin intens latihan dan/atau semakin lama durasi latihan, semakin besar energi yang dikeluarkan setiap menit dan semakin besar dampaknya terhadap penurunan berat badan. Intensitas latihan adalah salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam latihan kebugaran. Hal yang terpenting adalah Anda dapat mengukur intensitas latihan Anda dengan tepat, sehingga bisa mendapatkan hasil maksimal dari latihan Anda dan mencapai tujuan kebugaran Anda dengan lebih efisien. Referensi American Collage of Sports Medicine 2020. Tips for Monitoring Aerobic Exercise Intensity. American Heart Association 2018. American Heart Association Recommendations for Physical Activity in Adults and Kids. Better Health. Exercise intensity. Mayo Clinic 2021. Exercise intensity How to measure it. ISSA. Why is Exercise Intensity Important? Very Well Fit 2021. Why Exercise Intensity Is Important. Weight Watchers. Exercise intensity levels.
Secaramendasar, ada 2 bentuk interval training, yaitu : a. lambat akan tetapi dengan jarak yang jauh. b. cepat akan tetapi dengan jarak yang dekat. Contoh interval training lambat dengan jarak yang jauh. - Jarak lari : 600 m atau 800 m. - Intensitas : kira-kira 70% dari kemampuan maksimal - Ulangan lari : 8-12 kali. - Istirahat : sampai denyut
- Sudah diet ketat tapi berat badan belum turun juga? Mengatur pola makan memang bagian terpenting bila kita ingin menurunkan berat badan. Namun membatasi porsi makan saja tak cukup. Anda juga harus olahraga kalau mau hasilnya maksimal. Nah, olahraga yang satu ini selain terbukti dapat membuat Anda awet muda, juga baik untuk menguatkan otot tanpa perlu menghabiskan waktu berjam-jam. Meski dilakukan dalam waktu singkat, tetapi hasilnya setara dengan latihan olahraga pada umumnya. Olahraga itu adalah interval training. Latihan interval adalah olahraga dengan intensitas yang tinggi dalam waktu pendek dan diulang-ulang. Sebagai contoh, lari secepat mungkin dalam satu menit dan jalan selama dua menit. Ulangi selama lima kali berturut-turut sehingga total Anda melakukan lari sebanyak 15 menit. Anda bisa melakukan interval training ini dengan metode latihan yang lain, termasuk berlari, berenang, bersepeda, dan Ltd Ilustrasi lari cepatInterval training memiliki dampak yang besar ke tubuh, khususnya persendian hingga fungsi organ-organ lainnya seperti jantung. Latihan ini aman dilakukan bagi orang yang berpengalaman seperti atlet maupun pemula. Keduanya juga sama-sama mendapat manfaat dari melakukan interval training. Baca juga Inilah Olahraga yang Membakar Kalori Terbanyak Apa saja yang Anda dapat dengan melakukan interval training? Membakar kalori dan lemak. Sebuah penelitian melaporkan bahwa melakukan interval training selama 15 menit lebih membakar banyak kalori daripada melakukan treadmil selama satu jam. Jika Anda rutin dan konsisten berlatih dalam intensitas tinggi, akan meningkatkan kapasitas tubuh untuk berlatih lebih keras, sehingga semakin banyak kalori yang akan Anda bakar. Bahkan jika Anda meningkatkan intensitas latihan Anda hanya beberapa menit. Kalori dan lemak Anda pun akan masih terbakar setelah 24 jam Anda melakukan latihan ini. Meningkatkan kapasitas aerobik dan daya tahan tubuh. Seiring peningkatan kebugaran tubuh Anda. Anda akan bisa olahraga lebih lama atau dengan intensitas yang lebih tinggi. Meningkatkan metabolisme. American College of Sports and Medicine mengatakan bahwa interval training membantu Anda mendapatkan lebih banyak oksigen. Kelebihan jumlah oksigen yang didapatkan membantu meningkatkan laju metabolisme Anda dari sekitar 90 menit sampai 144 menit setelah sesi interval training. Dengan demikian peningkatan metabolisme membantu membakar lebih banyak kalori pada tingkat yang lebih cepat. Tidak butuh peralatan khusus Secara waktu dan tempat lebih efisien Jantung lebih sehat Baca juga Jenis Olahraga yang Ampuh Mencegah Kehilangan Massa Otot Tips melakukan interval training 1. Pilih tipe latihan yang Anda sukai Jika Anda tidak suka berlari, maka tak usah masukkan lari ke dalam rutinitas interval training Anda. Memaksakan berolahraga dengan rutinitas yang Anda tidak sukai akan membuat Anda cepat menyerah dan tidak menikmati prosesnya. g-stockstudio Posisi side plank untuk menguatkan otot perutPilihlah jenis latihan yang Anda senangi dan sesuai dengan susunan latihan. Anda juga bisa melakukan jenis latihan non-tradisional. Misalnya, melakukan burpee 30-60 detik kemudian berjalan selama 60 detik sebelum memulai lagi. Anda juga bisa menggabungkan beragam interval training. 2. Beri tubuh Anda nutrisi yang cukup
\n\n\n \n\n\n dalam interval training lambat intensitas latihannya maksimal adalah
LgV7f.
  • 77wycbc7pg.pages.dev/263
  • 77wycbc7pg.pages.dev/287
  • 77wycbc7pg.pages.dev/282
  • 77wycbc7pg.pages.dev/316
  • 77wycbc7pg.pages.dev/351
  • 77wycbc7pg.pages.dev/41
  • 77wycbc7pg.pages.dev/252
  • 77wycbc7pg.pages.dev/365
  • 77wycbc7pg.pages.dev/261
  • dalam interval training lambat intensitas latihannya maksimal adalah